Wednesday, 08 May 2024
Home
Search
Menu
Share
More
26 Apr 2024 13:57 - 6 minutes reading

Pengertian Qadar Adalah: Takdir dan Kehendak Allah SWT dalam Islam

Share This

Pendahuluan

Dalam ajaran Islam, qadar merupakan konsep fundamental yang menjelaskan tentang takdir dan kehendak Allah SWT. Istilah qadar berasal dari bahasa Arab yang berarti “mengukur, menentukan, atau memutuskan.” Dalam konteks agama, qadar merujuk pada ketetapan yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk setiap makhluk ciptaan-Nya, baik manusia maupun jin.

Konsep qadar telah menjadi bahan diskusi dan perdebatan teologis selama berabad-abad. Ada banyak pandangan dan interpretasi yang berbeda tentang qadar, namun secara umum, ajaran Islam menekankan bahwa qadar merupakan bagian tak terpisahkan dari keimanan kepada Allah SWT. Memahami qadar dengan benar sangat penting bagi umat Islam karena membantu membentuk pemahaman mereka tentang kehidupan, tanggung jawab, dan hubungan mereka dengan Allah SWT.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian qadar secara komprehensif, mengeksplorasi implikasinya dalam kehidupan manusia, dan mengatasi kesalahpahaman umum seputar konsep ini. Dengan demikian, kita berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan komprehensif tentang qadar dalam ajaran Islam.

Pengertian Qadar Menurut Al-Qur’an dan Hadis

Konsep qadar disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan segala sesuatu dengan qadar.”

(QS. Al-Qamar: 49)

Selain itu, dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Semua takdir telah ditulis dalam rahim lima puluh malam setelah pembuatan embrio.”

Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan hadis tersebut, dapat dipahami bahwa qadar merupakan ketetapan Allah SWT yang bersifat mutlak dan meliputi seluruh aspek kehidupan, baik besar maupun kecil. Qadar mencakup hal-hal seperti kelahiran, kematian, rezeki, jodoh, dan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta.

Jenis-Jenis Qadar

Dalam ajaran Islam, qadar dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Qadar Mubram

Qadar mubram adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat pasti dan tidak dapat diubah oleh manusia. Jenis qadar ini meliputi hal-hal seperti kematian, hari kiamat, dan takdir yang telah ditentukan sejak awal penciptaan. Qadar mubram merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Qadar Muallaq

Qadar muallaq adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat sementara dan dapat berubah sesuai dengan ikhtiar manusia. Jenis qadar ini mencakup hal-hal seperti rezeki, jodoh, dan segala sesuatu yang dapat dipengaruhi oleh usaha dan doa manusia. Qadar muallaq memberikan ruang bagi manusia untuk berusaha dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Implikasi Qadar dalam Kehidupan Manusia

Konsep qadar memiliki implikasi yang mendalam dalam kehidupan manusia. Di antaranya adalah:

  • Membangun Keyakinan kepada Allah SWT: Qadar menanamkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta adalah kehendak Allah SWT. Hal این memperkuat iman dan tawakal manusia kepada Allah SWT.
  • Membentuk Karakter yang Tangguh: Pemahaman tentang qadar mubram dapat membantu manusia menerima kenyataan hidup dengan ikhlas dan sabar. Sementara itu, qadar muallaq mendorong manusia untuk berusaha keras dan tidak menyerah pada takdir.
  • Memperluas Perspektif Hidup: Konsep qadar mengingatkan manusia bahwa kehidupan adalah perjalanan yang telah ditentukan. Hal ini membantu manusia untuk lebih bersyukur, rendah hati, dan menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai bagian dari rencana Allah SWT.
  • Mendorong Ketaatan dan Ibadah: Pemahaman tentang qadar dapat mendorong manusia untuk lebih taat kepada Allah SWT dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Hal ini karena mereka menyadari bahwa segala amal perbuatan akan dihitung dan dibalas oleh Allah SWT.
  • Menghindarkan Diri dari Kesombongan dan Keputusasaan: Qadar mengajarkan manusia untuk tidak sombong atas keberhasilan atau putus asa atas kegagalan. Hal ini karena mereka memahami bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.

Kesalahpahaman Umum tentang Qadar

Ada beberapa kesalahpahaman umum yang sering terjadi terkait konsep qadar, di antaranya adalah:

Qadar Menafikan Kehendak Bebas Manusia

Kesalahpahaman ini tidak benar. Islam mengajarkan bahwa manusia memiliki kehendak bebas dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Qadar muallaq memberikan ruang bagi manusia untuk memilih dan berusaha.

Qadar Membuat Manusia Pasif dan Bermalas-malasan

Kesalahpahaman ini juga tidak benar. Konsep qadar justru mendorong manusia untuk berusaha dan bertanggung jawab. Pemahaman bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan.

Qadar Bertentangan dengan Adilnya Allah SWT

Kesalahpahaman ini tidak berdasar. Allah SWT adalah dzat yang Maha Adil. Adilnya Allah SWT tidak hanya dilihat dari sisi duniawi, tetapi juga dari sisi akhirat. Setiap manusia akan dihakimi dan dibalas sesuai dengan amal perbuatannya.

Tabel Ringkasan tentang Qadar

| Aspek | Penjelasan |
|—|—|
| Pengertian | Ketetapan Allah SWT untuk semua makhluk ciptaan-Nya |
| Jenis | Qadar Mubram (takdir pasti) dan Qadar Muallaq (takdir sementara) |
| Implikasi | Membangun keyakinan, membentuk karakter tangguh, memperluas perspektif hidup, mendorong ketaatan dan ibadah, dan menghindarkan kesombongan dan keputusasaan |
| Kesalahpahaman | Menafikan kehendak bebas manusia, membuat manusia pasif, dan bertentangan dengan adilnya Allah SWT |

FAQ tentang Qadar

  1. Bagaimana cara memahami qadar dengan benar?

    Pahamilah qadar dari sumber-sumber otentik, seperti Al-Qur’an dan hadis. Hindari kesalahpahaman umum dan fokus pada implikasi positif qadar.

  2. Apakah qadar bertentangan dengan doa?

    Tidak. Qadar muallaq memberikan ruang bagi doa. Doa dapat mengubah qadar muallaq, tetapi tidak dapat mengubah qadar mubram.

  3. Apakah qadar menghilangkan tanggung jawab manusia?

    Tidak. Qadar muallaq memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk berusaha dan berdoa. Manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.

  4. Bagaimana cara menyikapi kejadian buruk dalam hidup berdasarkan konsep qadar?

    Terimalah dengan ikhlas dan bersabar. Pahamilah bahwa kejadian buruk mungkin merupakan qadar mubram atau qadar muallaq yang dapat diubah dengan doa dan usaha.

  5. Apakah qadar membuat hidup manusia tidak berarti?

    Tidak. Konsep qadar justru memberikan makna pada hidup manusia. Qadar mubram mengingatkan manusia akan ketergantungan mereka pada Allah SWT, sedangkan qadar muallaq mendorong manusia untuk berusaha dan bertanggung jawab.

  6. Bagaimana cara menyeimbangkan antara qadar dan kehendak bebas manusia?

    Pahamilah bahwa kedua konsep ini tidak bertentangan. Qadar muallaq memberikan ruang bagi kehendak bebas manusia, sementara qadar mubram mengingatkan manusia akan keterbatasan mereka.

  7. Apakah qadar ada pada semua makhluk hidup?

    Iya. Konsep qadar berlaku untuk semua makhluk ciptaan Allah SWT, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan jin.

  8. Apakah qadar dapat berubah?

    Qadar muallaq dapat berubah sesuai dengan ikhtiar manusia. Qadar mubram, di sisi lain, bersifat pasti dan tidak dapat diubah.

  9. Apakah konsep qadar sama dengan fatalisme?

    Tidak. Fatalisme adalah keyakinan bahwa segala sesuatu telah ditentukan dan manusia tidak memiliki kendali atas hidup mereka. Qadar, sebaliknya, mengakui kehendak bebas manusia dalam batas-batas yang telah ditetapkan Allah SWT.

  10. Bagaimana cara menerapkan konsep qadar dalam kehidupan nyata?

    Terimalah qadar mubram dengan ikhlas, berusaha keras untuk qadar muallaq, dan serahkan segala urusan kepada Allah SWT.

  11. Apa hikmah dari mempelajari konsep qadar?

    Membangun iman, memperkuat tawakal, membentuk karakter tangguh, dan memberikan perspektif hidup yang lebih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

- - Pengertian Opini: Panduan Komprehensif untuk Memahami Ekspresi Subyektif